Selasa, 13 November 2018

Alam dunya

Alam dunya geus paciweuh,
Bencana datang ngeureuyeuh,
Nu ma'siat beuki maceuh,
Nu ibadah beuki euweuh.

Alam dunya beuki keu'eung,
Loba jalma nu malaweung,
Nu doraka beuki anteng,
Kana ibadah teu mayeng.

Alam dunya beuki ruksak,
Nu doraka pabalatak,
Pamarentah kedah bijak,
Ka umat islam kurang mihak.

Alam dunya geus pakewuh,
Ku bencana angin puyuh,
Loba tangkal anu rubuh,
Katut imah ge raruntuh.

Alam dunya beuki ancur,
Jalma jalma geus lalacur,
Silih hewa'an jeung dulur,
Poho kana alam kubur.

Alam dunya beuki poek,
Geus loba jalma nu fasek,
Umat islam silih ledek,
Ka ulama wani ngadek.

Alam dunya beuki angar,
Loba jalma anu sasar,
Kana takdir geus teu sadar,
Ma'siat di anggap wajar.

Alam dunya geus teu ca'ang,
Loba beja anu mang mang,
Ngabohong geus teu kapalang,
Berita geus nyararimpang.

Alam dunya moal anger, 
Pasti engke bakal euneur,
Gunung bakal alalunger,
Manusa bakal laliyeur,

Alam dunya geus teu angger,
Loba jalma anu lieur,
Ka pasantren beuki, mindeur
Kana solat ngabalieur.

Dunya teh geus nini-nini,
Jalma ma'siyat warani,
Anu matak loba lini,
Akhirna jadi tsunami,

Ku dunya loba ka bengbat,
Mun roh kaburu sakarat,
Moal ditarima tobat,
Cilaka dunya akherat,

Masjid mah nga jarerepet,
Jama'ah na ukur karpet,
Ngisi kotak amal koret,
Akhirna hirup samporet,

Dunya geus tereh kiamat,
Awewe ngaku muslimat,
Tapi tara nutup orat,
Kade kaburu sakarat,

Dunya geus tereh qiamat,
Hayu gancang geura tobat,
Geura jauhan maksiat,
Meh bagja dunya akherat,
......................................
Nyanggaken sing janten pangeling ngeling supaya areling��

Mata mu terbuka

INILAH RAHASIA *ANJURAN*
*RASULULLAH SAW* UNTUK
*TIDAK MEMEJAMKAN MATA*
SAAT *SHALAT*.

Para ilmuwan muslim di Amerika telah meneliti *cara* untuk *meningkatkan kekuatan penglihatan MATA* memakai konsep dari *anjuran* yg diajarkan *Rasulullah SAW.*

Hal ini sangat *penting* untuk orang-orang yang *MATA* mereka yang *LEMAH* dan juga untuk semua orang.

*OTOT mata* yang *LEMAH*, akan menyebabkan *ke-TIDAK-MAMPU-an* dalam *me-LIHAT* secara *AKURAT*.

Untuk *me-MULIH-kan MATA* dan *men-JAGA ke-KUAT-an OTOT-nya*, maka sebaiknya *mengikuti Sunnah selama sholat*.

Kita harus selalu *mem-BUKA MATA* kita *SELAMA SUJUD*, dan ketika *BERDIRI* pandangan *MATA* melihat *TEMPAT SUJUD*.

Jaga *MATA* Anda tetap *FOKUS* pada *SATU TITIK* tempat sujuud.

*HIKMAH* di balik pandangan *MATA* tetap *FOKUS* pada *SATU TITIK* tempat sujud adalah :

Saat RUKU', *otot mata* akan *menekan lensa mata* untuk *meningkatkan visi* dan saat Anda bangun *otot mata* akan *melonggarkan*.

Sementara saat SUJUD, *lensa mata* akan *menyusut* karena *jarak* antara *mata* dengan *tempat sujud memendek*, dan ketika *Anda bangun* lagi itu akan *mengendurkan otot-otot mata*.

Bila kita *praktikkan setiap hari*, maka akan *melatih otot-otot mata* kita, sehingga *mata* kita akan *sehat*.

Kita dapat melakukan hal ini *setiap hari 17 kali* atau sebanyak yang kita inginkan.

*Nabi kita (SAW)* selalu *memerintahkan* untuk *membuka mata* kita *selama sujud*.

Dan *sekarang para ilmuwan* telah *mem-BUKTI-kan* bahwa *PRAKTEK* ini bekerja dalam *me-NINGKAT-kan ke-KUAT-an peng-LIHAT-an MATA*.

Masya Allah......
Silahkan *dibagi* dan *jangan berhenti* dari *mendapatkan pahala* Allah.....

Syi'iran tanda akhir zaman

(alm KH. Khoer affandi) Syiiran, akhir zaman,  berkibarna panji2 ti hiji negri.

Bismillah Abdi ngawitan
Ngarangkai iyeu syi'iran
Lain tentang percintaan
Tapi tentang Akhir jaman
_______________________
Sedih abdi teu ka tahan
Ci panon sing kareclakan
Ninggali dulur sa iman
Geus mulai papaseaan
_______________________
Duh gusti Allohu Robbi
Tanda datang hiji hiji
Tanda datang imam mahdi
Ayeuna geus ka tinggali
_______________________
Hiji sungai mulai saat
Sungai nu ngarana eufrat
Islam di penjuru dunya
Ayeuna ker di harina
_______________________
Geus puguh di palestina
Can ereun tika ayeuna
Bangsa na geus teu ka itung
Nyawana anu ngarapung
_______________________
Wajar imam mahdi datang
Geus aya tanda ker perang
Keadilan geus teu mihak
Nilai islam geus di tincak
_______________________
Tanda rek datang Anjeuna
Ayeuna geus mulai loba
Hiji hadist rosulillah
Riwayat ti ibnu majah
_______________________
Bahwa mun ti hiji negri
Geus berkibar panji panji
Tanda datang imam mahdi
Nggeus moal lila deui..
_______________________
Duh gusti nu maha rohman
Abdi sadaya tulungan
Kiat keun dulur saiman
Hirupna di Akhir Zaman
_______________________
اللهم صل على سيدنا محمد الفاتح لما أغلق و الخاتم لما سبق ناصر الحق بالحق و الهادي إلى صراطك المستقيم و على آله حق قدره و مقداره العظيم

Minggu, 11 November 2018

Terkadang masa lalu jangan di kedepan kan

share sebuah renungan....

Tidak ada
*"orang baik"*
yang tidak punya
*masa lalu*,
Dan tidak ada
*"orang  jahat"*
yang tidak punya
*masa depan*.

Setiap orang memiliki
*kesempatan*
yang sama untuk
*berubah menjadi lebih baik*.

Bagaimanapun masa lalunya dahulu,
sekelam apa lingkungannya dulu,
dan seburuk apa perangainya di masa lampau.

Berilah kesempatan seseorang untuk
*berubah*
Jangan melihat seseorang dari masa lalunya...

*Intinya*,

Jangan memandang
*remeh*
seseorang karena
*masa lalu*
dan
*lingkungannya*,
karena
*bunga teratai*
tetap
*mekar cantik*
meski tinggal di air yang kotor.

Maka untuk jadi
*hebat*
yang diperlukan adalah
*kuatnya tekad*.

Tak perlu pusingkan masa lalu,
tak perlu malu dengan tempat asalmu,
jika kau mau.

Kau bisa menjadi laksana
*bunga teratai*
yang tinggal di air yang kotor namun tetap
*mekar mengagumkan*.

*Berubah*
dan
*bangkit*
jauh lebih
*indah*
dari pada
*diam*
dan hanya
*bermimpi*
tanpa melakukan tindakan apapun.

*INGATLAH!!!*

Jika semua yang kita
*kehendaki*
terus kita
*miliki*,
dari mana kita belajar *Ikhlas...*?

Jika semua yang kita
*impikan*
segera
*terwujud*,
darimana kita belajar
*Sabar...*

Jika setiap
*do’a*
kita terus
*dikabulkan*,
bagaimana kita dapat belajar
*Ikhtiar...*

Seorang yang dekat dengan
*TUHAN*,
bukan berarti tidak ada
*air mata...*

Seorang yang tekun
*berdo’a*,
bukan berarti tidak ada
*masa² sulit...*

Biarlah
*Sang Penyelenggara Hidup*
yang berdaulat sepenuhnya atas kita,
karena hanya
*DIA*
yang tahu waktu dan kondisi yang tepat untuk memberikan yang
*Terbaik..*

Tetap
*SEMANGAT…*
Tetap
*SABAR…*
Tetap
*IKHLAS…*
Tetap
*SYUKUR...*
Tetap
*BERDOA...*
Karena kamu sedang kuliah di *_UNIVERSITAS KEHIDUPAN..._*

Orang yang
*Hebat*
tidak dihasilkan melalui
*Kemudahan,*
*Kesenangan,*
dan
*Kenyamanan...*

Mereka dibentuk melalui
*KESUKARAN,*
*TANTANGAN*
dan bahkan
*AIR MATA*..

Gantungkan hidup kita sepenuhnya hanya kepada
*_TUHAN YG MAHA KUASA_*

Kamis, 08 November 2018

Berpisah untuk bertemu

*Dan (Pada Akhirnya) Akupun Mengerti*

Oleh: Syaikh Ali Mustafa Tanthawi -rahimaahullah-

Penerjemah: Akhi Fachriy Abu Syazwiena

Syaikh Ali Mustafa Tanthawi -rahimahullah- menuturkan:

عشت في بداية عمري مع والدَايَّ , وكنتُ أظن أني لا أستطيع مفارقتهم ولا العيش دونهم فتوفي والداي

"Di awal kehidupanku, aku hidup bersama kedua orang tuaku. Saat itu aku mengira bahwa aku tak akan mampu berpisah dan hidup tanpa mereka berdua. Akhirnya, keduanya pun meninggal.

فعشت مع إخوتي , وظننت أنني لا أستطيع مفارقتهم فتزوجوا وعاش كل منهم مع أسرته

Lalu, aku hidup bersama saudara-saudaraku. Aku pun mengira bahwa aku tak mampu berpisah dengan mereka. Akhirnya mereka menikah dan hidup bersama dengan keluarganya masing-masing.

وأنا كذلك تزوجتُ وأنجبت البنات والأبناء وظننت أنني لا أستطيع مفارقتهم فتزوجوا وكل منهم كون أسرة وذهب إلى سبيله

Akupun demikian,

menikah dan dianugerahi putra dan putri. Aku dulunya berpikir bahwa aku tak mampu berpisah dengan anak-anakku. Akhirnya mereka menikah dan menjadi sebuah keluarga lalu menjalani kehidupan masing-masing.

فعلمت أنه لا يبقى مع الإنسان إلا ربّه

Dan pada akhirnya kupahami bahwa tiada satupun yang tersisa menemani kehidupan seorang insan kecuali Rabbnya.

فكل الصّلات قد تنقطع إلا صِلَتك برب العالمين , فكل الصّلات قد تنقطع إلا صِلَتك برب العالمين , فكل الصّلات قد تنقطع إلا صِلَتك برب العالمين

Setiap hubungan kan terputus kecuali hubungan anda dengan Rabb semesta alam, Setiap hubungan kan terputus kecuali hubungan anda dengan Rabb semesta alam, Setiap hubungan kan terputus kecuali hubungan anda dengan Rabb semesta alam."

***

Sumber Naskah:

Page Abu Yahya al-Huwainiy, putra Syaikh Ishaq al-Huwainiy

Sudah 1440 tahun yang lalu

SELAMAT BULAN MAULIDIRRASUL SAW

Mari perbanyak sholawat !

Sekarang 1 Robiul Awal 1440 H / 9 November 2018 M

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى رُوْحِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِى الْأَرْوَاحِ وَعَلَى جَسَدِهِ فِى الْأَجْسَادِ وَعَلَى قَبْرِهِ فِى الْقُبُوْرِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ.

Allôhumma solli 'alâ Rûhi Sayyidinâ Muhammadin fil Arwâh Wa 'alâ Jasadihî fil Ajsâd Wa 'alâ Qobrihî Fil Qubur Wa 'Ala Âlihî Wasohbihî Wa Sallim

Artinya:
“Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada ruh Muhammad di alam ruh, kepada jasadnya di alam jasad, dan kepada kuburnya di alam kubur.”

Bacaan diatas dari Al habib Abdurrahman bin Abdullah bin Abdul Qadir bilfaqih ( MALANG ).

Dibaca sebanyak 12.000 X (selama bulan maulid)

Fadilahnya : Di dalam kuburan kita nanti akan ada jalan menuju makam Nabi Muhammad Saw.

اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه

Mutiara dari Sang Imam

*KATA-KATA MUTIARA IMAM SYAFI'I YG DAHSYAT*

_Oleh : Ustadz Choiruddin_

*"Bila kamu tak tahan menelan penatnya belajar, maka kamu akan menanggung pahitnya kebodohan selamanya."*
- (Imam Syafi'i)

*"Jangan cintai orang yang tidak mencintai Allah. Kalau Allah saja ia tinggalkan, apalagi kamu"*
- (Imam Syafi'i)

*"Barangsiapa yang menginginkan Husnul Khatimah, hendaklah ia selalu bersangka baik dengan manusia".*
- (Imam Syafi'i)

*"Doa di saat tahajjud di kegelapan malam adalah umpama panah yang tepat mengenai sasaran."*
- (Imam Syafi'i)

*"Ilmu itu bukan yang dihafal tetapi yang memberi manfaat.”*
- (Imam Syafi'i)

*"Siapa yang menasihatimu secara sembunyi-sembunyi maka ia benar-benar menasihatimu. Siapa yang menasihatimu di khalayak ramai, dia sebenarnya menghinamu''*
- (Imam Syafi'i)

*"Berapa banyak manusia yang masih hidup dalam kelalaian, sedangkan kain kafannya sedang ditenun".*
- (Imam Syafi'i)

*SEMOGA BERMANFAAT*

Sabtu, 03 November 2018

Kampung Berkah

Dasar berwarna putih: mengharuskan pergerakan yg dilakukan berdasarkan fitrah yang dianugrahkan
Daun berwarna abu: mengingatkan akan setiap individu atau kelompok yg ada memiliki kelebihan dan kekurangan Lingkaran daun berwarna abu: menunjukan kesatuan antara ponpes dengan masyarakat dan kelompok sosial serta lingkungan alam
Lingkaran garis hijau: menggambarkan keterpaduan bisnis pertanian dari sisi komoditad maupun subsistem hulu sampai hilir
Dua daun berwarna hijau merupakan pucuk tanaman: menunjukan cita cita untuk menjadi awal dari tumbuhnya sistem (layaknya pohon) yang berbuah keberkahan sehingga muncul lah tulisan kampung berkah

Pemuda indonesia

*90 Tahun Sumpah Pemuda: Sejarah Ada di Tangan Kita..!*

Oleh: Hadi Nur Ramadhan
_(Peneliti Pusat Kajian Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia)._

Di saat anak-anak muda  yang berusia 15, 20 dan 25 tahun sekarang sedang "galau, boring and baper", di usia yang sama seorang remaja putri bernama S.K. Trimurti usia 18 tahun aktif di pergerakan nasional bersama Bung Karno. 
Di saat remaja sekarang sedang asyiknya main "spiner dan game online", di usia yang sama Hamka 15 tahun sudah menjadi anggota dan propagandis Sarekat Islam.

Ketika remaja lain sering "dugem" di diskotik, nongkrong di cafe, karaoke, dengerin musik K-Pop dan jalan-jalan di mal. Di usia yang sama, misalnya Semaun, ia berusia 18 tahun menjadi  Ketua Sarekat Islam cabang Semarang. Di usia 24 tahun Sugondo Djojopuspito memimpin Kongres Pemuda II yang menghasilkan 'Sumpah Pemuda'.

Di saat pemuda sekarang berusia 21 dan 25 tahunan sedang bingung mencari kerjaan karena baru selesai studi kuliah, di usia yang sama Siti Hajinah, salah seorang pengurus besar Aisyiah (Sayap Perempuan Muhammadiyah), saat itu masih 22 tahun berpidato di Kongres Pemuda II pada 28 Oktober 1928.

Kongres Pemuda II yang melahirkan Sumpah Pemuda adalah satu peristiwa yang menarik karena sekalipun belum ada negaranya (Indonesia), belum ada pemerintahannya, para pemuda-pemuda di daerah Nusantara sudah membuat konsep negara kesatuan Indonesia, jauh sebelum bangsa ini merdeka.

Tapi ada yang menarik, usia mereka. Usia pemuda pejuang saat itu rata-rata 20 tahunan atau tidak lebih dari 30 tahun. Dibandingkan dengan generasi muda sekarang, bisa dikatakan pemuda Indonesia di masa pergerakan tingkat kedewasaan dan kematanganya 20 tahun lebih cepat. Seperti aktor-aktor sejarah di bawah ini.

- H.O.S.Tjokroaminoto,  usianya 30 tahun ketika itu memimpin perjuangan Sarekat Islam (SI) pada tahun 1912.

- Kiai Haji Mas Mansur, pada usia 12 tahun sudah menunaikan haji serta menimba ilmu dan perjuangan di kota suci. Di usia 26 tahun dia sudah menjadi muballigh dan propagandis dakwah Muhammadiyah.

- KH. Ahmad Dahlan, usia 15 tahun berangkat ke Mekkah menuntut ilmu tahun 1883. Di usia 29 tahun beliau mendirikan gerakan Muhammadiyah.

- Hamka, masuk menjadi anggota dan propagandis Sarekat Islam pada  usia 15 tahun.

- M.  Natsir, masuk Jong Islamieten Bond (JIB) pada usia 16 tahun. Pada usia 23 tahun ia mendirikan sekolah Pendikan Islam (Pendis) di Bandung yang terkenal itu. Sekolah Integral berbasis Tauhid ini mewajibkan para pelajar sekolahnya dengan bahasa Arab dan Belanda. Bahkan cabangnya sempat didirikan di daerah Bogor, Jatinegara, Tanjung Priok, dan Cirebon.

- Sobirin, memimpin Majalah _*PEMBELA ISLAM*_ tahun 1930-an ketika itu usianya 21 tahun. Majalah ini merupakan corong Aksi Bela Islam saat itu.

- A. Wahid Hasyim pada tahun 1935 saat usianya 21 tahun mendirikan Madrasah Nizhamiyah dan Taman Bacaan Rakyat untuk "menggembleng" anak-anak di Kampung halamannya.

- Jenderal Soedirman,  berusia 30 tahun, ketika diangkat menjadi Panglima Besar.

- Mohamad Roem, dari Jong Islamieten Bond lahir pada 16 Mei 1908, berarti ketika ia mengikuti Kongres itu usianya baru 20 tahun.

- A.R. Baswedan,  memimpin pergerakan tanah air melalui Partai Arab Indonesia (PAI), ketika itu usianya 26 tahun. Dan menimba ilmu kepada ulama yang berwibawa asal Sudan Syaikh Ahmad Sorkaty (pendiri Al Irsyad) pada usia 15 tahun.

- Bung Hatta, lahir tahun 1902 dan menjadi Ketua _Indonesische Vereeniging_ (Perhimpunan Indonesia) di Negeri Belanda tahun 1926. ketika usianya baru 24 tahun.

- Soekiman Wirjosandjojo, usia 24 tahun menggerakkan semangat Nasionalisme kepada para pelajar-pelajar Indonesia di Belanda yang tergabung dalam Perhimpunan Indonesia.

- Ir. Soekarno, lahir pada 6 Juni 1901 dan mendirikan Partai Nasional Indonesia tahun 1927, berarti saat itu ia berusia 26 tahun, dan jauh sebelumnya Bung Karno sudah aktif dalam pergerakan nasional melalui _Algemeene Studie Club,_ di Bandung.

- A Gaffar Ismail, di usianya sekitar 18 tahun memimpin pergerakan tanah air melalui PERMI di Sumatera Barat.

- Tan Malaka, lahir tahun 1897 dan aktif di Sarekat Islam Semarang tahun 1921, berarti saat itu usianya 24 tahun.

- Mohammad Yamin, yang menjadi salah satu pelopor Kongres Pemuda II, berusia 25 tahun.

-  Seorang Wanita berusia 23 tahun, Rahmah El Yunusiyah membangkitkan "kesadaran" kaum Wanita dengan mendirikan _Diniyah Puteri School_ pada 1 November 1923. Dari modal itulah Grand Syaikh Al-Azhar Prof. Syaikh Mahmud Syaltut memberikan gelar "Syaikhah" untuk Rahmah El Yunusiyah.

- Seorang putra asal Maninjau Sumatera Barat yg lahir 1 Juli 1916, Isa Anshary sudah menjadi anggota propagandis dakwah Sarekat Islam dan Muhammadiyah (1926-1931) saat itu usianya 16 tahun.

- Saat usia 26 tahun setelah pulang dari mengembara ilmu kepada Syaikh Prof. Mahmud Yunus di Sumatera Barat, Imam Zarkasyi bersama Ahmad Sahal dan Zaiuddin Fanani "membangkitkan" kembali Pondok Pesantren Gontor.

- Prawoto Mangkusasmito saat usia 22 tahun aktif dalam perjuangan _Studenten Islam Studie Club_ (SIS).

- Pada usia 17 tahun  Abdullah Syafi'i  mendirikan "langgar ngaji" yang bermodalkan empat santri. Pada tahun 1933- saat usianya 23 tahun, Abdullah Syafi'i mendirikan Masjid Al-Barkah di Bali Matraman Jakarta. Tempat ini menjadi basis front perjuangan kemerdekaan saat itu.

- Abu Hanifah saat usia 18 tahun dengan beberapa pelajar daerah Sumatera mendirikan _Jong Sumatranen Bond_ sebagai modal awal Kongres Pemuda tahun 1928.

-Kyai Noer Ali saat usia 16 tahun sudah memikirkan konsep kawasan "Perkampungan Surga". Satu daerah yg dibangunya menjadi umat yg "Qaryatun Thayyibah" (Kampung yg baik dan Bertakwa).

Dan masih banyak ratusan bahkan ribuan pemuda saat itu, seperti Ahmad Dahlan, Kasman Singodimedjo, Imam Zarkasyi, M. Rasjidi, Abdul Kahar Mudzakkir, Sjafruddin Prawiranegara, Firdaus AN, Moenawar Chalil, Sukarni, Adam Malik, Bung Tomo dan ratusan para pemuda lain yang telah menjadi Aktor Sejarah bangsa ini. Bagaimana dengan kita hari ini.....?

*Penutup*
Saya jadi teringat sosok  Ali Audah _Allahuyarham,_ seorang Budayawan dan Sastrawan kelahiran Bondowoso, Jawa Timur, 14 Juli 1924 yang saya pernah kunjungi di rumahnya yang sangat asri di Bogor saat berdiskusi tentang "masa kedewasaan" di tahun 2013. Menurut beliau faktor-faktor yang membuat seseorang menjadi dewasa, antara lain:

1. Pengaruh orang tua dan lingkungan. Faktor awal ini yg sangat mempengaruhi. Orang tua harus melahirkan anak-anak yg dewasa, tangguh, dan kokoh. Bukan menjadi anak yang serba "cengeng, penakut dan pengecut.

2. Kepada anak muda perlu dijejali sejarah riwayat orang-orang besar. Karena tidak ada orang besar, jika selama hidupnya tidak pernah membaca orang-orang besar. Langkah ini bisa dengan membaca dan bersilaturahmi kepada para tokoh. Membaca sejarah adalah untuk memperkuat diri dan pribadi. Seperti kata Imam Syafi'i _rahimahullah,_ "Orang yang mengenal dirinya tidak akan terganggu oleh komentar orang lain".
Apalagi di zaman sekarang zaman kemajuan teknologi maju tak bisa ditahan. Tapi peran guru tidak boleh digantikan dengan buku ataupun video kajian. Bahkan Imam Syafi'i pernah mengingatkan dengan tegas agar menuntut ilmu janganlah sembarangan. Belajar hanya dengan buku bacaan, bisa keliru dan malah menyesatkan!.

Mengenai tentang pentingnya sebuah buku, Salah satu pesan puisi dari Sastrawan Taufiq Ismail sangat menarik, putra KH. A. Gaffar Ismail ini mengungkapkan: _"Buku yang hebat haruslah dibaca waktu kita remaja, kemudian pada masa dewasa dibaca lagi di umur tua"._

3. Tanamkan ke anak muda kita sebuah tekad cita-cita setinggi mungkin. Seperti kata Buya Hamka, _"Pemuda yang tidak punya cita-cita laksana hidup seperti "Zombie". Dia hidup tetapi tidak hidup."_ Salah peran bangkitnya sosok pemuda tangguh seperti Muhammad Al-Fatih yang menguasai benteng Konstantinopel pada tahun 1453, tak lain dari dorongan cita-cita yg selalu dihembuskan oleh Ayah Muhammad Al Fatih dan gurunya Syaikh Syamsuddin.

4. Orang akan cepat dewasa, ketika ia banyak bergaul dengan orang-orang yang berfikir dewasa. Langkah ini yang pernah ditempuh oleh generasi Jong- Islamieten Bond (JIB) ketika bergaul dan belajar dengan Haji Agus Salim dan Tuan Ahmad Hassan. 

Seperti kata Sejarawan & Budayawan, Kuntowijoyo: _"Generasi muda hari ini (abad 21) adalah generasi Muslim yang lahir tanpa Masjid."_ Jadi punya mentor itu satu hal keharusan dalam belajar dan berjuang. 

Jadi sekarang bukanlah alasan lagi untuk pemuda saat ini menjadi "alai"  alias malas dan lalai, terlepas lingkungan yang melalaikan atau membuaikan. Tapi masa depan tetap ada di masing-masing kita. Usia muda bukan halangan untuk menjadi matang dan dewasa. Seperti kata Buya Hamka, _"Semua orang pasti akan mengalami masa tua. Tapi tidak semua orang akan mengalami masa dewasa."_

"Pemimpin  muda yang cakap dan terampil tidak akan lahir, jika para orang-orang tua tidak menyiapkannya."
(M. Natsir)

Selamat berjuang wahai anak-anak muda. Mari saatnya bangun dari lelap tidurmu. Sejarah ada di tangan kita.......!

*) Penulis adalah Peneliti Pusat Kajian Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia (DDII), Pengajar Pesantren Persatuan Islam 112 Bogor, Founder Pusat Dokumentasi Islam Indonesia Tamadun,  Dosen STAIP, dan Peneliti di Institut Risalah Peradaban.

Pengurus pesantren

SUSUNAN PENGURUS
PESANTREN MIMBAR HUFFAZH KARAWANG

Mudir Am      : Uus Mauludin, MA
Tata Usaha.  : Nanin Diah Kurniawati, S. Si
Bag. Kurikulum : Aceng Muttaqin, S. ST
Bag. Kesatrian  : Husni Mubarok
Bag. Humas.     : Hayyun Salim, S. ST

Musyrif Ikhwan Husni Mubarok
Musyrif Akhwat Wiwin

Mhn doanya buat kami semoga sabar dan Istiqomah dalam berjuang

Laporan kegiatan belajar

SANGAN PENTING ‼

بسم الله الرحمن الرحيم

Alhamdulillah, Ash sholatu wassalamu ala rasulillah wa ba'du

Alhamdulillah proses Kegiatan Belajar Mengajar di Pondok Pesantren Mimbar Huffazh Karawang akan genap 3 bulan banyak hal kita lakukan diantaranya;

1. Melakukan pemetaan kapasitas santri dari segi spiritual, intelektual, life skill, dan yang lainnya

2. Kemampuan dan latar beragam yang berbeda beda menjadikan proses adaptasi yang membutuhkan waktu cukup dan Alhamdulillah 3 bulan menjadi waktu untuk menyamakan suhu, visi, misi, aksi dan yang lainnya sehingga ini menjadi modal dasar bagi semua santri, guru dan masyarakat untuk bersama sama tumbuh

3. Sistem pembelajaran  yang dikembangkan  berbasis pada  individu maksudnya bisa jadi mereka satu kelas akan tetapi yang mereka pelajari berbeda beda seakan sistem  privat karena kami yakin semua punya kelebihan dan keunggulan  maka satu demi satu kami layani walaupun  membutuhkan effort yang sangat luar  biasa: fikiran, tenaga, waktu yang lain lain

4. Alhamdulillah beberapa santri tengah menghatamkan beberapa kitab diantaranya;
a. Ilham bin Mahmudin telah menghatamkan kitab hadits arbain imam Nawawi

b. Afifah binti Arifin telah menghatamkan kitab hadits arbain imam Nawawi,  Hatam kitab Tahsin dan Tajwid  Al Qur'an Karya guru saya Dr. Muhammad An Nuri dan telah munaqosyah Tahfizh 5 juz

c. Salman Farizi telah menghatamkan kitab hadits arbain imam Nawawi

Sedang dalam antrian ujian Hadist Arbain karya Imam Nawawi; Hanun, Salimah, Marwa

Mhn doa dan dukungan serta motivasi dari seluruh wali santri kepada putra putrinya agar lebih semangat lagi

5. Setelah kami bermusyawarah dengan seluruh pengurus harian pesantren maka kami bertekad untuk memaksimalkan seluruh santri yang ada dan sebagaimana yang telah kami sampaikan bahwa bukan Desember adalah waktu pengumuman dimana seluruh santri akan dinyatakan apakah mereka akan tetap di Pesantren Mimbar Huffazh atau di persilahkan belajar di tempat lain dengan melihat 4 target capaian yang telah di sampaikan kepada seluruh santri: Spiritual, Intelektual, leadership dan Finansial jika semua ranah tumbuh dengan baik insya Allah mereka semua akan terus berjuang bersama di pesantren tapi jika tidak maka kami akan persilahkan mencari pesantren yang lain.

6. Untuk tahun ajaran baru kami tidak akan menerima santri baru terlebih dahulu kecuali beberapa orang dari saudara saya yang yatim yg akan saya ajak mereka menjadi warga pesantren

6. Alhamdulillah pengurus harian baru telah kami susun dan akan kami sampaikan selanjutnya begitu pula pertanggal 1 November sistem pembelajaran sudah kami tetapkan sistem dan formulasi baru

7. Mohon saling mendoakan agar semua sehat wal afiyat semangat dalam perjuangan hingga Alloh anugrahkan kesuksesan dan keberkahan bagi kita semua

Maafkan jika selama ini masih banyak kekurangan dari pihak pesantren

Jazaakumulloh Khoiron katsiiron

Wassalam Alaikum warahmatullahi wabarokatuh

Uus Mauludin
Pelayan Pesantren Mimbar Huffazh Karawang

Yuk Masuk surga sekampung

بسم الله الرحمن الرحيم
السلام ورحمة الله وبركاته
*UNDANGAN MASUK SURGA SE KAMPUNG*

Agar kampung kita menjadi *KAMPUNG BERKAH* maka sangat penting agar kita semua meningkatkan iman-ilmu dan Amal, oleh karena kami mengundang seluruh warga kampung Bapak-bapak Bapak, Ibu-ibu dan seluruh Pemuda Pemudi untuk hadir:

1. Sholat berjamaah di masjid 5 waktu setiap hari

2. Datang ke masjid lebih awal untuk mengikuti khutbah Jum'at dan Sholat Jumat berjamaah setiap hari Jumat ( khusus laki laki )

3. Mengikuti kajian kitab *Ta'lim Muta'allim karya Syeikh Al Imam Zarnuji rohimahulloh* setiap bada subuh setiap hari

4. Mengikuti kajian kitab *Al Muttajir Arroobih karya Syeikh Ibnu Majid Rohimahulloh* setiap Kamis Sore menjelang buka Shoum Sunnah kamis plus ifthor jama'i

5. Mengikuti kajian Kitab *Kisah Para Nabi Karya Imam Ibnu Katsir rohimahulloh* setiap Ahad subuh plus sarapan pagi bersama santri

Semua akan kita laksanakan di *Masjid Jami Al Hikmah Susukan Dusun Krajan2 Desa Merkar Asih Kec. Banyusari Kab. Karawang*

Semoga Alloh jadikan ini sebagai sebab hidayah dan sebab dimana Alloh akan limpahkan Rahmat dan keberkahan kepada kita semua sehingga kita bisa masuk surga bersama sama aaamiin

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Kami yang mengundang

Ketua DKM
Muhammad Hudhori

Pelayan Pesantren Mimbar Huffazh

Kang Guru Uus Mauludin

Di dukung oleh
Lurah Mekar Asih, Polsek dan Koramil Banyusari, seluruh KarangTaruna

Menuju syurga

*ONE DAY ONE HADIST*
Jumat, 2 November 2018 / 24 Shafar 1440

*Jalan Mudah Menuju Surga*

عَنْ أَبِي عَبْدِ اللهِ جَابِرْ بْنِ عَبْدِ اللهِ الأَنْصَارِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا : أَنَّ رَجُلاً سَأَلَ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ : أَرَأَيْتَ إِذَا صَلَّيْتُ اْلمَكْتُوْبَاتِ، وَصُمْتُ رَمَضَانَ، وَأَحْلَلْتُ الْحَلاَلَ، وَحَرَّمْت الْحَرَامَ، وَلَمْ أَزِدْ عَلَى ذَلِكَ شَيْئاً، أَأَدْخُلُ الْجَنَّةَ ؟ قَالَ : نَعَمْ . [رواه مسلم]

Dari Abu Abdullah, Jabir bin Abdullah Al Anshary radhiallahuanhuma : Seseorang bertanya kepada Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam, seraya berkata : Bagaimana pendapatmu jika saya melaksanakan shalat yang wajib, berpuasa Ramadhan, Menghalalkan yang halal dan mengharamkan yang haram ) dan saya tidak tambah sedikitpun, apakah saya akan masuk surga ?. Beliau bersabda : Ya.
(Riwayat Muslim)

Pelajaran yang terdapat dalam hadits:
1. *Setiap muslim dituntut untuk bertanya kepada ulama tentang syariat Islam, tentang kewajibannya dan apa yang dihalalkan dan diharamkan baginya jika hal tersebut tidak diketahuinya.*

2. *Penghalalan dan pengharaman merupan aturan syariat, tidak ada yang berhak menentukannya kecuali Allah ta’ala.*
3. Amal saleh merupakan sebab masuknya seseorang kedalam syurga.

4. *Keinginan dan perhatian yang besar dari para shahabat serta kerinduan mereka terhadap syurga serta upaya mereka dalam mencari jalan untuk sampai kesana.*

Tema hadits yang berkaitan dengan Al-Quran :

1. *Evaluasi diri / muhasabah*

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ 

*Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat)*, dan bertakwalah kepada Allah, *sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.* [Al-Hasyr: 18]

2. *Rindu syurga*

وَضَرَبَ اللَّهُ مَثَلا لِلَّذِينَ آمَنُوا اِمْرَأَةَ فِرْعَوْنَ إِذْ قَالَتْ رَبِّ ابْنِ لِي عِنْدَكَ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ وَنَجِّنِي مِنْ فِرْعَوْنَ وَعَمَلِهِ وَنَجِّنِي مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ

Dan Allah membuat perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, *istri Fir'aun, ketika ia berkata, "Ya Tuhanku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim,* "
[At-Tahrim:11]

3. *Memperhatikan halal haram dalam kehidupan*

قَاتِلُوا الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلا بِالْيَوْمِ الآخِرِ وَلا يُحَرِّمُونَ مَا حَرَّمَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَلا يَدِينُونَ دِينَ الْحَقِّ مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ حَتَّى يُعْطُوا الْجِزْيَةَ عَنْ يَدٍ وَهُمْ صَاغِرُونَ

*Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah),* (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka sampai mereka membayar jizyah  dengan patuh, sedangkan mereka dalam keadaan tunduk.[At-taubah:29]

Menebar salam

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُاللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ ������
 

     ����‍����  Sibukk..❓Tetap *DHUHA*yah..������
                         
*KEUTAMAAN MENEBAR SALAM*

Rasulullah ﷺ bersabda:

” اِنَّ مِنْ مُوْجِبَاتِ اْلمَغْفِرَةِ بَذْلَ السَّلاَمِ وَ حُسْنَ اْلكَلاَمِ.“

_“ *Sesungguhnya diantara amalan-amalan yang menyebabkan mendapat ampunan ialah menebarkan salam dan baik dalam perkataan (bertutur kata)*.”_

HR. Imam At-Thabrani dalam Al-Mu’jamul Kabir (no. 469) dari sahabat Hani’ bin Yazid radhiyallahu ‘anhu dan hadits ini dishahihkan oleh syaikh Al-Albani rahimahullahu ta‘ala dalam As-Shahihah (no. 1035), jilid: 3/hal: 29.

#spirit *PeduliGempaTanahAir*������
# *spiritmenebarsalam*����
#spiritberilmu&amal��
#spiritSEDEKAH��

Menjaga persatuan

بسم الله الرحمن الرحيم
MENJAGA PERSATUAN
@KangGuru

Tugas utama para Nabi dan para Rosul itu ternyata hanya dua; *Menegakkan Agama dan menjaga persatuan* hal itu terekam dalam firman Alloh taala surat Asy Syuro ayat 13;

Allah SWT berfirman:

شَرَعَ لَكُمْ مِّنَ الدِّينِ مَا وَصّٰى بِهِۦ نُوحًا وَالَّذِىٓ أَوْحَيْنَآ إِلَيْكَ وَمَا وَصَّيْنَا بِهِۦٓ إِبْرٰهِيمَ وَمُوسٰى وَعِيسٰىٓ  ۖ  أَنْ أَقِيمُوا الدِّينَ وَلَا تَتَفَرَّقُوا فِيهِ  ۚ  كَبُرَ عَلَى الْمُشْرِكِينَ مَا تَدْعُوهُمْ إِلَيْهِ  ۚ  اللَّهُ يَجْتَبِىٓ إِلَيْهِ مَنْ يَشَآءُ وَيَهْدِىٓ إِلَيْهِ مَنْ يُنِيبُ
syaro'a lakum minad-diini maa washshoo bihii nuuhaw wallaziii auhainaaa ilaika wa maa washshoinaa bihiii ibroohiima wa muusaa wa 'iisaaa an aqiimud-diina wa laa tatafarroquu fiih, kaburo 'alal-musyrikiina maa tad'uuhum ilaiih, allohu yajtabiii ilaihi may yasyaaa`u wa yahdiii ilaihi may yuniib

"Dia (Allah) telah mensyariatkan kepadamu agama yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa, dan 'Isa, yaitu tegakkanlah agama (keimanan dan ketakwaan) dan janganlah kamu berpecah-belah di dalamnya. Sangat berat bagi orang-orang musyrik (untuk mengikuti) agama yang kamu serukan kepada mereka. Allah memilih orang yang Dia kehendaki kepada agama tauhid dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya bagi orang yang kembali (kepada-Nya)."
(QS. Asy-Syura 42: Ayat 13)

Ayat ini menepis anggapan bahwa Islam adalah sumber perpecahan bahkan justru sebaliknya ayat ini menegaskan bahwa Islam sangat mendorong persatuan

Formulasi persatuan yang di tawarkan Islam sangatlah unik, secara umum memang Islam mendorong untuk menjaga hubungan kemanusiaan dengan siapapun dan dimanapun ,  Al Qur'an menyebutnya dengan istilah *Hablum minannas* yang mana konsep Hablum minannas ini penegasan bahwa orang  Islam harus menjaga hubungan baik  dengan siapapun, dimanapaun dan kapanpun agar tidak terjebak dalam kehinaan dan kenestapaan

Allah SWT berfirman:

ضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ أَيْنَ مَا ثُقِفُوٓا إِلَّا بِحَبْلٍ مِّنَ اللَّهِ وَحَبْلٍ مِّنَ النَّاسِ وَبَآءُو بِغَضَبٍ مِّنَ اللَّهِ وَضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الْمَسْكَنَةُ  ۚ  ذٰلِكَ بِأَنَّهُمْ كَانُوا يَكْفُرُونَ بِئَايٰتِ اللَّهِ وَيَقْتُلُونَ الْأَنۢبِيَآءَ بِغَيْرِ حَقٍّ  ۚ  ذٰلِكَ بِمَا عَصَوا وَّكَانُوا يَعْتَدُونَ
dhuribat 'alaihimuz-zillatu aina maa suqifuuu illaa bihablim minallohi wa hablim minan-naasi wa baaa`uu bighodhobim minallohi wa dhuribat 'alaihimul-maskanah, zaalika bi`annahum kaanuu yakfuruuna bi`aayaatillaahi wa yaqtuluunal-ambiyaaa`a bighoiri haqq, zaalika bimaa 'ashow wa kaanuu ya'taduun

"Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka (berpegang) pada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia. Mereka mendapat murka dari Allah dan (selalu) diliputi kesengsaraan. Yang demikian itu karena mereka mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi, tanpa hak (alasan yang benar). Yang demikian itu karena mereka durhaka dan melampaui batas."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 112)

Nilai nilai kemanusiaan inilah seakan sudah cukup menjadi perhatian semua pihak untuk saling menjaga  agar tidak melakukan keburukan, kerusakan dan memprovokasi ditengah tengah kehidupan bermasyarakat

*'Alaqoh insaniyyah* atau hubungan kemanusiaan inilah yang di tekankan pada surat Al Hujurot ayat 13  yang  targetnya adalah *Li ta'arofuu* saling mengenal sebagai gerbang awal menuju *tafahum* ( saling memahami ) dan *takaful* ( saling bantu membantu )

Allah SWT berfirman:

يٰٓأَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَأُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوبًا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓا  ۚ  إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقٰىكُمْ  ۚ  إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
yaaa ayyuhan-naasu innaa kholaqnaakum min zakariw wa unsaa wa ja'alnaakum syu'uubaw wa qobaaa`ila lita'aarofuu, inna akromakum 'indallohi atqookum, innalloha 'aliimun khobiir

"Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti."
(QS. Al-Hujurat 49: Ayat 13)

Akan tetapi jika di perhatikan term *Persaudaraan atau persatuan* maka kita akan mendapatkan semuanya itu berkisar pada tema keimanan, sebagai contoh;

Allah SWT berfirman:

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ  ۚ  وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
innamal-mu`minuuna ikhwatun fa ashlihuu baina akhowaikum wattaqulloha la'allakum tur-hamuun

"Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat."
(QS. Al-Hujurat 49: Ayat 10)

Allah SWT berfirman:

الْأَخِلَّآءُ يَوْمَئِذٍۢ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلَّا الْمُتَّقِينَ
al-akhillaaa`u yauma`izim ba'dhuhum liba'dhin 'aduwwun illal-muttaqiin

"Teman-teman karib pada hari itu saling bermusuhan satu sama lain, kecuali mereka yang bertakwa."
(QS. Az-Zukhruf 43: Ayat 67)

Maka semua ini menekankan bahwa menjalin persaudaraan bukan hanya sebatas hubungan biasa atau hubungan kemanusiaan yang sifatnya *ta'aruf* ( hanya kenal )  akan tetapi jika persatuannya ingin kokoh  atau persaudaraannya ingin kuat dan langgeng maka harus dilandaskan pada keimanan,  inilah yang dimaksudkan dengan *Alaaqoh imaaniyyah*

Dua pendekatan ini yang sangat harus di perhatikan oleh orang orang Islam, maka *Hablum minalloh* bisa kita tegaskan sebagai dasar dari *Alaqoh imaaniyyah* sedangkan *Hablum minannas* naas sebagai dasar *Alaaqoh insaniyyah*

Manakah yang akan di jadikan landasan kita dalam menjalin persaudaraan dan  persatuan ? Maka jika ingin persatuan dan persaudaraan kita langgeng maka  sangat disarankan jangan hanya sebatas hubungan kemanusiaan ( Hablum minannas )  akan tetapi setiap kita harus *meng upgrade* dari hubungan kemanusiaan menjadi hubungan keimanan karena keimanan lah yang akan melanggengkan persaudaraan kita hingga di akhirat kelak

Saya serukan *Mari jadikan 'Alaqoh insaniyyah sebagai modal awal membina Alaqoh imaaniyyah*

Wallohu'alam 'alam bish showab