Terus terang aku sama sekali tidak tertarik dg dai & muballigh impor yg hanya pandai retorika sambil mengutip teks-teks suci tp tdk memahami perasaan, hati dan jiwa ummat & bangsa Indonesia. Mereka tak mengerti tradisi unggah ungguh & tata nilai rakyat Nusantara.
Mereka melindas kearifan & budaya lokal secara semena-mena & jumawa atas nama kebenaran dan kesucian agama tanpa memperdulikan perasaan masyarakat yg tradisinya dihancurkan.
Aku juga tidak silau oleh pertunjukan agama dengan penampilan & retorika yang penuh pesona tapi tanpa kearifan & miskin etika.
Meski aku tahu banyak orang yang hanyut dlm buaian retorika para orator & pembicara agama yang seperti ini, sehingga mereka mengaug-ngaungkan seperti layaknya selibritis yg jadi bintang idola.
Aku lebih hormat & tertarik pada Sunan Kudus yang menghimbau ummat Islam agar tidak memotong sapi demi menghormati ummat Hindu yang memuliakan sapi, dari pd ceramah orang pandai yang menghujat & menguliti keyakinan orang lain dengan kitab sucinya yg sudah jelas-jelas beda isinya.
Saya yakin Sunan Kudus memahami betul isi Al-Qur'an dan ajaran Islam, tapi beliau tdk pernah menyalahkan dan merendahkan orang yg mempercai kesucian sapi. Bahkan tetap menghormati & menjaga perasaannya
Aku sangat terkesima pd cara dakwah Walisongo yang berhasil mengislamkan bangsa Nusantara tanpa merusak rumah ibadah ummat lain, menghancurkan candi dan patung apalagi mendebat kitab sucinya.
Dg cara-cara yang elegan & simpatik mereka berhasil mengislamkan jutaan orang, tdk hanya ribuan orang seperti klaim pendakwah asing yang sudah dianggap hebat.
Aku juga kagum pd cara dakwah para ulama Nusantara yg lebih mengedepankan akhlak mulia & laku hidup bijaksana daripada dengan perdebatan & caci maki yg menusuk hati & melukai perasaan. Aku yakin para ulama sangat memahami kelemahan & kesalahan kitab suci agama lain jika dilihat dari perspektif Al-Qur'an & ajaran Islam.
Tapi beliau tdk pamer kelebihan & kepandaian diri karena beliau-beliau yakin ilmu & kepandaian bukan utk dipamerkan diatas panggung pertunjukan tapi diamalkan dlm laku hidup mulia
Selasa, 01 Mei 2018
Terus Terang Saja
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar