Jumat, 20 April 2018

Ya barotimm

يا بدر تم
يا بدر تم حاز كلّ كمل ¤ ماذايعبّر عن علا ك مقالى

انت الّذى اشرقت فى افق العلى ¤ فمحوت بالانواركل ضلال

وبك استنارالكون ياعلم الهدى ¤ بالنّوروالانعاموالافضال

صلى عليك الله ربى دائما ¤ ابدامع الابكاروالاصال

وعلى جميع الال والاصحاب من ¤ قد خصهم رب العلا بكمال

Ya badrotim

Lirik Qasidah : Ya Badrotim Ya Badrotim, Ya Badrotim Minha zakul lakamaalii Madza yu'a, Madza yu'a Biruan 'ulaa kama qaalii Ya Badrotim, Ya Badrotim Minha zakul lakamaalii Madza yu'a, Madza yu'a Biruan 'ulaa kama qaalii Antalladzi asyrak tafii Ufuqhil 'ulaa Antalladzi asyrak tafii Ufuqhil 'ulaa Famakhautabill Anwarikullaa dhallali Famakhautabill Anwarikullaa dhallali Ya Badrotim, Ya Badrotim Minha zakul lakamaalii Madza yu'a, Madza yu'a Biruan 'ulaa kama qaalii Sholla alaikallahu robbi Robbi daa iman Sholla alaikallahu robbi Robbi daa iman Abadan ma'al ibkariwal ashollii Abadan ma'al ibkariwal ashollii Ya Badrotim, Ya Badrotim Minha zakul lakamaalii Madza yu'a, Madza yu'a Biruan 'ulaa kama qaalii Antalladzi asyrak tafii Ufuqhil 'ulaa Antalladzi asyrak tafii Ufuqhil 'ulaa Famakhautabill Anwarikullaa dhallali Famakhautabill Anwarikullaa dhallali

Jumat, 13 April 2018

Allohughofuururrohiim

*ISTIGHFAR*
••••••••••••

Imam Ahmad bin Hambal Rahimakumullah (murid Imam Syafi'i) dikenal juga sebagai Imam Hambali. Dimasa akhir hidupnya beliau bercerita;

Suatu waktu (ketika saya sudah usia tua) saya tidak tau kenapa ingin sekali menuju satu kota di Irak. Padahal tidak ada janji sama orang dan tidak ada keperluan.

Akhirnya Imam Ahmad pergi sendiri menuju ke kota Bashrah. Beliau bercerita;
Begitu tiba disana waktu Isya', saya ikut shalat berjamaah isya di masjid, hati saya merasa tenang, kemudian saya ingin istirahat.

Begitu selesai shalat dan jamaah bubar, imam Ahmad ingin tidur di masjid, tiba-tiba Marbot masjid datang menemui imam Ahmad sambil bertanya; "Kamu mau ngapain  disini, syaikh?."

----------- Penjelasan -------------

Kata "syaikh" bisa dipakai untuk 3 panggilan:
1⃣bisa untuk orang tua, 2⃣orang kaya ataupun 3⃣orang yg berilmu.
Panggilan Syaikh dikisah ini panggilan sebagai orang tua, karena marbot taunya sebagai orang tua.
---------------------------------

Marbot tidak tau kalau beliau adalah Imam Ahmad. Dan Imam Ahmad pun tidak memperkenalkan siapa dirinya.

Di Irak, semua orang kenal siapa imam Ahmad, seorang ulama besar & ahli hadits, sejuta hadits dihafalnya, sangat shalih & zuhud. Zaman itu tidak ada foto sehingga orang tidak tau wajahnya, cuma namanya sudah terkenal.

Imam Ahmad menjawab,  "Saya ingin istirahat, saya musafir."
Kata marbot, "Tidak boleh, tidak boleh tidur di masjid."

Imam Ahmad bercerita,
"Saya didorong-dorong oleh orang itu disuruh keluar dari masjid, Setelah keluar masjid, dikuncinya pintu masjid. Lalu saya ingin tidur di teras masjid."

Ketika sudah berbaring di teras masjid Marbotnya datang lagi, marah-marah kepada Imam Ahmad. "Mau ngapain lagi syaikh?"_ Kata marbot.
"Mau tidur, saya musafir"_ kata imam Ahmad.

Lalu marbot berkata;
"Di dalam masjid gak boleh, di teras masjid juga gak boleh."_ Imam Ahmad diusir. Imam Ahmad bercerita, _"saya didorong-dorong sampai jalanan."

Disamping masjid ada penjual roti (rumah kecil sekaligus untuk membuat & menjual roti). Penjual roti ini sedang membuat adonan, sambil melihat kejadian imam Ahmad didorong-dorong oleh marbot tadi.

Ketika imam Ahmad sampai di jalanan, penjual roti itu memanggil dari jauh; "Mari syaikh, anda boleh nginap di tempat saya, saya punya tempat, meskipun kecil."

Kata imam Ahmad, "Baik". Imam Ahmad masuk ke rumahnya, duduk dibelakang penjual roti yg sedang membuat roti (dengan tetap tidak memperkenalkan siapa dirinya, hanya bilang sebagai musafir).

Penjual roti ini punya perilaku khas, kalau imam Ahmad ngajak bicara, dijawabnya. Kalau tidak, dia terus membuat adonan roti sambil *(terus-menerus)* melafalkan *ISTIGHFAR.* _"Astaghfirullah"_

Saat memberi garam, _astaghfirullah_, memecah telur_astaghfirullah_ ,  mencampur gandum _astaghfirullah_ . Dia senantiasa mengucapkan _istighfar_.  Sebuah kebiasaan mulia. Imam Ahmad memperhatikan terus.

Lalu imam Ahmad bertanya, _"sudah berapa lama kamu lakukan ini?"_

Orang itu menjawab;
"Sudah lama sekali syaikh, saya menjual roti sudah 30 tahun, jadi semenjak itu saya lakukan."

Imam Ahmad bertanya;
"Apa hasil dari perbuatanmu ini?"

Orang itu menjawab;
"(lantaran wasilah istighfar) tidak ada hajat/keinginan yg saya minta, kecuali PASTI dikabulkan Allah. semua yg saya minta ya Allah...., langsung diwujudkan."

Rasulullah
‎ صلى الله عليه وسلم
pernah bersabda;

"Siapa yg menjaga istighfar, maka Allah akan menjadikan jalan keluar baginya dari semua masalah dan Allah akan berikan rizki dari jalan yg tidak disangka-sangkanya."

Lalu orang itu melanjutkan, "Semua dikabulkan Allah kecuali satu, masih satu yg belum Allah beri."

Imam Ahmad penasaran lantas bertanya;
"Apa itu?"

Kata orang itu;
"Saya minta kepada Allah supaya dipertemukan dengan imam Ahmad."

Seketika itu juga imam Ahmad bertakbir, _"Allahu Akbar..!  *Allah telah mendatangkan saya jauh dari Bagdad pergi ke Bashrah dan bahkan - sampai didorong-dorong oleh marbot masjid - Sampai ke jalanan ternyata karena ISTIGHFARMU."*

Penjual roti itu terperanjat, memuji Allah, ternyata yg didepannya adalah Imam Ahmad.

Ia pun langsung memeluk & mencium tangan Imam Ahmad.

(SUMBER: Kitab Manakib Imam Ahmad)

Wallohu a'lam

Jangan biarkan postingan ini terputus,

...dan JANGAN SAMPAI ilmu yang SANGAT PENTING ini TIDAK DI-AMALKAN OLEH MASING-MASING DIRI KITA

Semoga Allah merahmati kita semua, Aamiin...

Energi kebangkitan

Zid #8
NARASI ITU ENERGI

Islam itu turun tidak di Romawi yang militernya kuat. Tidak juga di Persia yang memiliki budaya yang tinggi. Namun wahyu langit itu turun di masyarakat yang tertinggal dan berpecah belah.

Islam turun di jazirah arab, ditengah bangsa arab yang rawan konflik dan terbelakang. Yang menarik, dalam 22 tahun lebih sedikit, Quran yang diwahyukan melalui Rasulullah Muhammad Shallallahu'alaihiwassalam telah mengubah bangsa yang terbelakang ini menjadi pemimpin dunia.

Dalam kurun waktu kurang dari 100 tahun semenjak Rasul Wafat, kaum muslimin yang dipimpin oleh para sahabat utama telah menjadi penguasa setengah dunia. Tapak perluasan Islam meluas merenggut area kekuasaan Romawi. Dari afrika utara hingga eropa. 

Mari kita berfikir, bagaimana Qur'an bisa membangkitkan bangsa yang tertinggal menjadi bangsa yang luar biasa. Jawabannya adalah narasi. Narasi Qur'an telah mengubah bagaimana sebuah bangsa di jazirah ini berfikir dan merasa.

Bangsa Arab tidak memiliki apa-apa, mereka tidak memiliki sumber daya alam yang melimpah. Letak geografis pun tidak mendukung sama sekali. Hadirnya Islam ditengah masyarakat tidak serta merta mengundang emas jatuh dari langit.

Emas memang tidak jatuh dari langit, tetapi hikmah dan kesadaran memicu hati ummat untuk bangkit.

Narasinya dimulai dari "IQRO"... bacalah... renungilah... maknailah...

Lalu narasi langit itu menghentak batin ummat dengan pandangan jauh atas kehidupan. Ada kehidupan yang lebib abadi, di dunia sementara, maka berbuatlah yang baik, karena semuanya dipertanggungjawabkan.

Mendadak, bangsa arab jazirah ini menjadi bangsa yang penuh akhlaq dan perilaku mulia.

Narasi berlanjut dengan "Kamulah Ummat terbaik, selama kamu menyeru yang baik dan mencegah yang mungkar." 

Persepsi seorang manusia yang berislam berubah drastis. Mental inferior sebagai bangsa gurun berubah menjadi rasa sebagai bangsa terhormat. 

Narasi terus bergerak "semua manusia sama dimata Allah, yang membedakan adalah ketaqwaannya." ....

Narasi langit lalu berlanjut ke nubuwah Rasul... "Islam akan menaklukkan dunia dari timur ke barat... masyriq wal maghrib..." 

Mental bangsa gurun berubah menjadi mental bangsa penakluk.

Inilah kekuatan sebuah narasi yang bekerja didalam fikiran manusia. Ia menjadi energi kebangkitan yang luar biasa.

*****

200 kerajaan Islam bertahan merespon serangan penjajah. Entitas kerajaan-kerajaan nusantara akhirnya berguguran menghadapi serangan penjajah dalam bentuk korporasi dagang yang didukung negara besar di eropa.

Kerajaan-kerajaan kecil yang tersebar diseluruh nusantara ini akhirnya perlahan takluk satu persatu. Kesadaran baru mulai menyeruak dianak bangsa, bahwa kebersatuan entitas penjajah ini haruslah disambut dengan narasi kebersatuan yang serupa.

Anak bangsa kemudian mengeja narasi baru yang namanya "Indonesia". Elemen bangsa yang terdiri dari berbagai etnis kemudian memutuskan berbangsa satu.. bangsa Indonesia.. berbahasa satu.. bahasa Indonesia...

Narasi itu yang menggerakkan anak banhsa untuk membangun Indonesia.

*****

Ray Kroc menghentak Mc Donald, sang pemilik McD pertama. "Jika kamu gak mau meluaskan McD untuk dirimu sendiri, lakukan ini untuk Amerika."

Ray Kroc membangun McD bukan dengan Narasi kosong. Ray Kroc membangun McD dengan narasi yang kuat. "Akan kubentangkan outlet McD dari pesisir timur hingga pesisir barat Amerika"

Lalu apa narasimu?

Sahabatmu,
*Rendy Saputra*

Minggu, 08 April 2018

Ide itu harus ditindak... bukan ditindak pidanakan..

Rangkuman pelajaran saya dari Primer: https://www.yourprimer.com/app/id/lesson/bigidea/

Sebuah Puisi

IBU MUSLIMAH

Oleh : Irene Radjiman

Aku ibu muslimah.
Aku harus patuh pada syari'at Islam. Karena kecantikanku tercipta dari DIA sang pemilik jagad, sang pembuat syari'at.
Aku tahu sari konde ibu Indonesia sangatlah indah.
Gerai tekukan rambutnya sangatlah cantik.
Rasa ciptanya bagaikan kristal mutiara yang menyatu dengan kodrat alam.
Begitu cantiknya hingga Rabbku menyebutnya aurat dan tak rela mata-mata durjana liar memandangi kecantikannya.
Kecantikan itu harus tetap suci terbungkus kain hijab.
Lihatlah ibu muslimah.
Saat penglihatanmu semakin asing.
Supaya kau dapat melihat kecantikan asli dari imanmu.
Jika kau ingin menjadi cantik, memiliki jiwa yang sehat, beradab dan bermartabat.
Selamat datang di duniaku, bumi Ibu muslimah.
Aku ibu muslimah.
Aku harus patuh pada syari'at Islam.
Karena kecantikanku tercipta dari DIA sang pemilik jagad, sang pembuat syari'at.
Aku tahu suara kidung ibu Indonesia sangatlah elok.
Namun seluruh suara merdu dimuka bumi ini harus meluruh syahdu saat Rabbku turun dari atas arsyNYA, membuka penutup langit dengan kumandang adzan.
Seluruh manusia beriman wajib datang dan sujud dengan ke-TAAT-an.
Suara kumandang adzan itu sangatlah merdu, bila didengar oleh mereka yang senantiasa menjaga hati dan melafadzkan istighfar.
Rabbku tidak perlu meminta maaf, bila suara adzan itu terdengar buruk bagi hati yang buruk karena belum terpuaskan nafsu yang lapar.
Gemulai gerak tari bukanlah ibadah. Karena ibadah adalah saat hati merendah dan tubuh sujud menyembah, dimana nafas doa berpadu cipta melalui helai demi helai benang tenun sajadah dan tangan yang menengadah. Bukan dengan keangkuhan hati yang pongah.
Pandanglah ibu muslimah.
Saat pandanganmu semakin pudar
Supaya kau dapat mengetahui kemolekan sejati dari imanmu.
Sudah sejak dahulu kala, sejak tercipta manusia pertama, riwayat bangsa beradab ini cinta dan hormat kepada ibu Indonesia dan patuh pada perintah Rabbnya.

Sumber :
https://www.youtube.com/watch?v=ThJfFbVm--A

Sejarah Ulama

EDISI MAMATAHAN NGOJAY KA MERI
================
������������
Harapunten ka para guru oge kasepuhan,
Ieu mah kanggo anu teuacan terang wr
K. H. M. Hasyim Asy’ari Tahun Riwayat hidup K. H. M. Hasyim Asy’ari 14 februari 1871 Beliau lahir di desa Gedang, Jombang. Ayahnya bernama Asy’ari dari demak dan ibunya bernama Halimah. 1893 Beliau ke Mekkah yang kedua kalinya untuk belajar setelah sebelumnya di sana selama tujuh bulan. 26 robiul awal 1317 H/1899 M

Mendirikan pondok pesantren Tebu Ireng

1925 Menyetujui pengiriman utusan komite Hijaz 1942 - Ditahan oleh jepang karena menentang saikere (menghormat kaisar jepang dengan membungkuk 90 derajat setiap jam 07.00 dan baris di lapangan) dan ditahan selama 4 bulan. - Diangkat menjadi ketua Shumubu (kantor urusan agama) cikal bakal kementrian agama 1943-1945 Beliau menjadi ketua pemimpin pusat Masyumi 1944 Beliau menjadi penasehat utama jawa hokokai bersama Ir. Sukarno 21 juli 1947 Beliau wafat ketika benteng pertahanan Hizbullah-sabilillah di singosari, malang direbut oleh Belanda Pendidikan- Sejak kecil belajar dengan orang tuanya di pondok gedang - 13 tahun sudah bisa mengajar membantu orang tuanya - 14 tahun mulai berkelana mondok di pondok-pondok pesantren - 1893 sekitar berumur 22 tahun berangkat ke mekkah untuk mencari ilmu yang kedua kali setelah tujuh bulan sebrlumnya pernah di mekkah. Jasa beliau - Pendiri pondok tebu ireng jombang - Penentang saikere - Ketua shumubu - Berfatwa: (-) perang melawan belanda adalah jihad dan fardlu ain, (-) melarang orang islam haji dengan kapal belanda - Menulis banyak karya, diantranya yang terkenal : risalah ahlussunah wal jamaah

Belajar online menyenangkan...

Saya baru saja mengikuti pelajaran berdurasi 5 menit di Primer. Lihat di ponselmu: https://www.yourprimer.com/app/id/lesson/bigidea/

Amalan dan niat

PESAN INDAH MBAH MAIMUN

K.H Maimun Zubair Dawuh,,,,

Jika engkau melihat seekor semut terpeleset dan jatuh di air,
Maka angkat dan tolonglah...
Barangkali itu menjadi penyebab ampunan bagimu di akherat.

Jika engkau menjumpai batu kecil di jalan yang bisa menggangu jalannya kaum muslimin,
Maka singkirkanlah,
Barangkali itu menjadi penyebab dimudahkannya jalanmu menuju syurga.

Jika engkau menjumpai anak ayam terpisah dari induknya,
Maka ambil dan susulkan ia dengan induknya,
Semoga itu menjadi penyebab Allah mengumpulkan dirimu dan keluargamu di surga.

Jika engkau melihat orang tua membutuhkan tumpangan,
Maka antarkanlah ia...
Barangkali itu mejadi sebab kelapangan rezekimu di dunia.

Jika engkau bukanlah seorang yang mengusai banyak ilmu agama,
Maka ajarkanlah alif ba' ta' kepada anak2 mu,
Setidaknya itu menjadi amal jariyah untukmu..
Yang tak akan terputus pahalanya meski engkau berada di alam kuburmu.

Jika engkau tidak bisa berbuat kebaikan sama sekali,

Maka tahanlah tangan dan lisanmu dari menyakiti sesama makhluk hidup.....
Setidaknya itu akan menjadi sedekah untuk dirimu.

Al-Imam Ibnul Mubarak Rahimahullah berkata:

رُبَّ عَمَلٍ صَغِيرٍ تُعَظِّمُهُ النِّيَّةُ ، وَرُبَّ عَمَلٍ كَبِيرٍ تُصَغِّرُهُ النِّيَّةُ

“Berapa banyak amalan kecil, akan tetapi menjadi besar karena niat pelakunya.

Dan berapa banyak amalan besar, menjadi kecil karena niat pelakunya.

Jangan pernah meremehkan kebaikan,
Bisa jadi seseorang itu masuk surga bukan karena puasa sunnahnya,
Bukan karena panjang shalat malamnya.
Tapi bisa jadi karena akhlak baiknya dan sabarnya ia ketika musibah datang melanda.

Rasulullah bersabda:

« لاَ تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوفِ شَيْئًا وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ ».

“Jangan sekali-kali kamu meremehkan kebaikan sedikitpun, meskipun (hanya)bertemu dengan saudaramu dalam keadaan tersenyum".(HR. Muslim)

Mari kita selalu berusaha dg Pikiran dan prilaku positif,

Semangat meraih hasil terbaik serta saling mendoakan akan keberkahan.. Aamiin ����

Senin, 02 April 2018

Kain kafan dan seorang wanita

Kisah Seorang Wanita Yang Malu Dari Kain Kafan

Ketika sayyidah Fathimah radhiyallahu anha sedang sakit diambang kematian, maka Asma bintu Umais radhiyallahu anha datang berkunjung untuk menjenguknya.

Maka Fathimah berkata kepada Asma:

“Wahai Asma, aku begitu malu ketika harus keluar di esok hari di hadapan para lelaki (ketika aku telah meningal)  dan tubuhku dibawa diatas peti mati”.

Peti mati ketika itu, hanyalah sebuah kayu datar yang terbuka. Dan Tubuh mayyit yang sudah tertutup oleh kain kafan akan diletakkan diatasnya dan ditutup lagi dengan sebuah kain sebagai tambahan.

Fathimah radhiyallahu anha sangat malu dan sedih ketika tubuhnya akan terbentuk oleh kain kafan, dia tidak ingin ada seorang lelaki dapat melihat bentuk dan lekuk tubuhnya. Maka dengarkanlah kembali isi curhatan Fathimah yang sungguh mendalam:

إِنِّي قَدِ اسْتَقْبَحْتُ مَا يُصْنَعُ بِالنِّسَاءِ أَنْ يُطْرَحَ عَلَى الْمَرْأَةِ الثَّوْبُ فَيَصِفُهَا

“Sesungguhnya aku merasa malu dengan apa yang terjadi untuk para wanita ketika mereka dipakaikan sebuah kain kafan, maka kafan itu membentuk tubuhnya”

Mendengarkan curhan hati dari Fathimah radhiyallahu anha, maka Asma bintu Umais berkata untuknya:

يَا ابْنَةَ رَسُولِ اللهِ أَلَا أُرِيكِ شَيْئًا رَأَيْتُهُ بِالْحَبَشَةِ

“Wahai putri Rasulullah, maukah aku kabarkan kepadamu sebuah peti mati yang aku lihat di Habasyah?”

Maka Asma membuat peti mati yang tertutup dari semua sisinya seperti sebuah kardus. Ketika peti mati sudah jadi, Asma kemudian menutup peti mati itu kembali dengan sebuah kain yang luas maka tubuh mayyit yang dibawa diatasnya tidak akan mungkin terbentuk atau tersifati.

Melihat perbuatan Asma, Fathimah begitu bahagia. Seketika, Fathimah berkata kepada Asma:

سترك الله كما سترتني مَا أَحْسَنَ هَذَا وَأَجْمَلَهُ تُعْرَفُ بِهِ الْمَرْأَةُ مِنَ الرَّجُلِ فَإِذَا مِتُّ أَنَا فَاغْسِلِينِي أَنْتِ وَعَلِيٌّ

“Semoga Allah menutup auratmu sebagaimana engkau telah berusaha untuk menutup auratku. Betapa indahnya buatanmu ini, sehingga wanita yang meninggal bisa dibedakan dengan lelaki yang meninggal. Jika aku mati, maka mandikanlah diriku bersama Ali” (HR. Abu Nu’aim Al-Asbahani pada Hilyah Al-Aulia 2/43)

Subhanallah, dia malu padahal nantinya hanyalah seorang yang sudah wafat dan itupun sudah benar-benar tertutup dan terbungkus dengan 5 kain kafan !! Apalagi yang akan terlihat ?

Fathimah tidaklah mencurahkan isi hatinya ketika di pasar atau sebuah taman, namun sayyidah Fatimah mencurahkan isi hatinya ketika beliau diambang kematian.

Sayyidah Fathimah malu ketika beliau sudah wafat, maka bagaimana dengan wanita yang masih hidup tidak memiliki rasa malu ?

Seandainya Fathimah melewati sebuah pasar yang ada di zaman kita sekarang ini, dan beliau melihat para wanita yang rasa malunya telah mati. Maka apa yang akan beliau katakan ? Wanita saat ini, sudah mati rasa malunya sehingga mereka berani untuk melepaskan hijabnya bahkan menggunakan pakaian sempit lagi minim. Wanita saat ini, sudah hilang rasa malunya sehingga mereka berani untuk memperindah dan memberikan parfum pada dirinya.

Maka beliau hanyalah akan menangis ketika melihat rasa malu dari wanita muslimah saat ini telah hilang dan mati.

Apa yang membuat sayyidah Fathimah radhiyallahu anha sampai pada keududukan yang tinggi seperti ini? Hal tersebut, karena sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam yang ada pada diri Fathimah radhiyallahu anha:

الحَيَاءُ لاَ يَأْتِي إِلَّا بِخَيْرٍ

“Rasa malu tidak akan mendatangkan kecuali kebaikan” (HR. Bukhari)

Maka tangisilah diri kita, ketika kita tidak menangis melihat tingginya rasa malu sayyidah Fatimah Az-Zahra radhiyallahu anha.

Semoga Allah selalu menutup Aurat kita, ayah dan ibu kita, saudara dan saudari kita, putra dan putri kita dan seluruh keluarga dan kerabat kita, dan seluruh kaum muslimin dan muslimat di dunia maupun akhirat.

Amiin yaa Rabbal ‘aalamiin.